Rabu, 30 Maret 2011

suka dukaku masuk kuliah

Perjalanan kehidupan tidak bias kita duga, namun kita harus sadar. Terkadang kita berada diatas terkadang kita berada dibawah,
dulu aku berfikir tidak bisa melanjutkan kuliah, tapi karena tekad dan kemauanku serta didukung orang tua, maka aku bisa melanjutkan kuliah
melengkapi persyaratan masuk ke IAIN bermodal biaya dan bertanya, karena waktu itu aku belum tahu apa saja persyaratanya
mulai dari semester pertama aku jalani dengan apa adany, berjalan kaki dari kos menuju kampus kurang lebih selama satu semester
kejadian yang masih teringat dibenakku sampai sekarang ketika aku pulang kuliah dari telanai, aku lupa harinya, saat itu uang yang kubawa hanya ada Rp2000, aku belum mendapat kiriman dari orang tua, waktu itu begitu aku keluar selesai perkuliahan kira-kira jam 4sore. KPN sudah mau parkir, dan sewaktu aku tanya supirnya, dia berkata kalau sudah tidak ke IAIN sungai duren lagi karena sudah sore.
setelah itu aku memutuskan untuk berjalan kaki dengan temanku fuad yang senasi, aku terpaksa berjalan kaki dari IAINsampai kurang lebih didekat gedung jambi expres, waktu itu hujan turun dan uangku Rp2000 aku gunain untuk naik angkot sampai simpang rimbo. setelah sampai simpang rimbo, hujan sudah reda dan hanya gerimis, saat itu aku berfikir bagaimana aku pulang nanti.......? karena aku sudah tidak mempunyai uang lagi, fuad punya uang tapitidak cukup kalau naik angkot berdua, waktu itu biaya angkot Rp4000, dan kos ku tepatnya dibelakang puskesmas sungsi duren rt 8 dusun setiti.
aku sudah tiak bisa naik angkot karena uangku sudah habis, temanku merasa kasihan dengan aku dan dia memutuskan untuk berjalan kaki karena jika dia naikangkot aku pasti jalan kaki, aku dan fuad temanku jalan kaki dari simpang rimbo sampai ke kosku
kira-kira perjalananku dari telanaisampai kos dari jam kurang lebih jam 4sore dan smpai jam 6:10 sore, setelah sampai aku mandi, setelah pake baju aku shalat magrib dan langsung tidur sampai-samoai isya ketinggalan, itulah pengalamanku yang terus teringat.
alhamdulillah ada teman yang mau meminjami aku uang sampai orang tuaku mengirim aku
alhamdulillah juga setelah semester duaaku kuliah membawa motor dari dendang tanjabtim, meskpun motor paman, tapiaku bersyukur
itulah cerita seklas suka dukaku di IAIN sampai semester dua yang masih teringat,
didalam penulisan mungkin banyak terjadi kesalahan karena waktunya sudah hampir 1 tahun. namun kira-kira ceritanya begitu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar